Desain Untuk Seni Kriya Atau Seni Terapan Untuk Memenuhi Kebutuhan Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang memperbolehkan seseorang mengekspresikan ide dan kreativitas melalui berbagai macam media. Sebagai seorang seniman, kita harus mengetahui berbagai macam jenis seni rupa yang ada di dunia ini, termasuk salah satu jenisnya yaitu seni kriya.

Seni Kriya: Pengertian dan Unsur

Seni Kriya

Seni kriya merupakan salah satu jenis seni rupa terapan yang memiliki fungsi estetik dan kegunaan praktis pada sehari-hari. Pada dasarnya, seni kriya merupakan seni kreasi objek atau produk yang memiliki kombinasi unsur-unsur seni rupa, teknologi, serta preferensi kebutuhan pengguna. Seni kriya memiliki unsur pokok yang harus dipahami, yaitu:

  • Material
  • Bentuk
  • Teknik
  • Warna
  • Ornamen

Aliran Seni Kriya

Aliran Seni Kriya

Setiap seni memiliki aliran atau arah aliran tertentu, begitu juga seni kriya. Berikut adalah beberapa aliran seni kriya yang pernah populer:

  • Art Deco
  • Art Nouveau
  • Bauhaus
  • Moderne Vormgeving

Prinsip Seni Kriya

Prinsip seni kriya adalah cara seniman dalam mengolah bidang estetika untuk mencapai hasil optimum dari sebuah karya seni. Setiap seniman pasti memiliki prinsip masing-masing, namun secara umum prinsip seni kriya antara lain:

  • Fungsi pada tujuan praktis
  • Memperhatikan keindahan atau estetika pada karya
  • Tidak mengesampingkan nilai tradisi local
  • Menerapkan unsur-unsur seni rupa pada karya seni kriya

Jenis Seni Kriya

Jenis Seni Kriya

Berbagai jenis seni kriya bermunculan di dunia ini, namun secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

  • Seni Kriya Tradisional
  • Seni Kriya Modern

Seni kriya tradisional, sebagaimana namanya, merupakan jenis seni kriya yang diterapkan melalui cara turun-temurun atau warisan budaya dari generasi ke generasi. Biasanya, Seni kriya tradisional melibatkan unsur-unsur dan bahan-bahan lokal dalam kreasi suatu karya. Contoh seni kriya tradisional antara lain:

1. Anyaman

Seni anyaman adalah teknik membuat kain atau keranjang dengan menganyam benang atau daun-daunan yang disusun sedemikian rupa. Anyaman kerap ditemukan di daerah-daerah pedalaman yang memiliki budaya khas. Karya seni anyaman biasanya terbuat dari rotan, pandan, bambu, dan daun nipah.

Keindahan dari hasil karya seni anyaman didapat dari ragam ornamen yang digunakan dan pola-pola dasar yang diaplikasikan. Bahan dasar yang digunakan juga sangan memengaruhi kesan estetik dari karya seni anyaman. Berbagai macam bentuk dan fungsi dari karya seni anyaman dapat ditemukan, mulai dari alas di meja hingga tas cantik untuk anak perempuan.

2. Batik

Batik merupakan sebuah jenis seni kriya yang sangat terkenal di Indonesia. Seni batik merupakan menghias kain dengan pola tertentu dengan cara melukis dan membentuk corak tertentu pada kain yang terbuat dari katun atau sutera. Pada zaman dahulu, seni batik merupakan simbol status sosial serta sebagai aksesori yang dapat membuat seseorang terlihat lebih Indah.

Proses pembuatan batik memakan waktu yang cukup lama, mulai dari memilih bahan dasar hingga sekilas dari motif yang ingin dibuat. Seni batik memiliki ciri khas pada jenis warna-warni yang dipakai. Warna yang dominan pada batik tradisional adalah warna-warna alam seperti hijau, biru, coklat dan merah.

3. Tenun

Seni tenun merupakan salah satu jenis karya seni yang membutuhkan keahlian khusus dalam membuat warna dan pola pada kain. Tenun dapat menghasilkan berbagai macam motif dengan banyak variasi warna. Cara pembuatan tenun sendiri dilakukan dengan cara mengintertwined-darat heliks dan gulungan senyawa kain lalu memuntir kain tersebut, sehingga motif yang diharapkan dan dengan warna yang bervariasi. Seni tenun biasanya membutuhkan bahan baku seperti kapas dan juga sintetik ditambah alat yang dimodifikasi untuk membuat benang kolor.

Sedangkan seni kriya modern memiliki beberapa subkategori, antara lain:

  • Kriya Keramik
  • Kriya Kayu
  • Kriya Tekstil
  • Kriya Logam
  • Kriya Kaca

Kriya Keramik

Kriya Keramik

Kriya keramik merupakan salah satu jenis seni kriya yang paling jamak ditemukan di berbagai belahan dunia. Kriya keramik secara umum dilakukan dengan cara membentuk tanah liat yang kemudian dibakar pada suhu yang tinggi agar sedikit bisa mengeras dan lebih tahan lama. Bahan dasar ini kemudian diolah menjadi berbagai macam produk mulai dari peralatan rumah tangga, aksesori hingga hiasan dinding.

Proses pembuatan kriya keramik membutuhkan ketelitian dan kesabaran karena pada proses pemanggangan terdapat risiko karya tersebut akan mengalami retak atau rusak. Namun hasil yang diperoleh dari kriya keramik sangat indah dan juga membanggakan.

Kriya Kayu

Selain kriya keramik, kriya kayu juga sangat populer sebagai bahan untuk membuat berbagai macam karya seni. Proses pembuatan seni kriya kayu melibatkan pemotongan kayu hingga pembentukan karya sesuai dengan yang diinginkan. Bahan kayu yang umum digunakan untuk kriya kayu yakni kayu jati, kayu sengon, dan kayu mahoni.

Beberapa jenis produk kriya kayu mencakup hiasan dinding, gerobak dan meja makan yang dapat dipakai untuk merayakan kebersamaan dengan anggota keluarga.

Kriya Tekstil

Kriya tekstil umumnya merujuk pada seni kriya yang menggunakan kain atau bahan tekstil lain sebagai media kreasi. Contoh produk kriya tekstil seperti taplak meja, bantal, dan gorden. Bahan yang umum digunakan dalam kriya tekstil seperti katun, sutra, damask, dan juga tenun sebagai bahan dasar yang akan dikerjakan.

Kriya Logam

Kriya logam sangat bervariasi, termasuk pembuatan aksesori dan perhiasan dari logam mulia seperti perhiasan emas dan perak. Selain itu, kriya logam juga dapat mencakup pembuatan peralatan rumah tangga dari logam seperti penggorengan, wajan, atau panci.

Kriya Kaca

Kriya kaca termasuk seni kriya modern yang populer dan cukup menantang untuk dipraktekkan. Seni kriya kaca membutuhkan keahlian yang handal dalam mengolah bahan dasar kaca yang berawal dari bahan pasir yang dipanaskan pada suhu tinggi agar menjadi lelehan kaca yang dapat dibentuk sesuai keinginan.

Seni kriya kaca dapat juga diaplikasikan pada pembuatan hiasan ruangan, sebuah lampu pencahayaan yang indah, hiasan dinding yang dapat mengubah kesan di dalam sebuah ruangan, atau bahkan sebagai bingkisan pernikahan.

Fungsi Seni Kriya dalam Kehidupan Manusia

Fungsi Seni Kriya dalam Kehidupan Manusia

Meskipun di era modern ini seni kriya sudah tidak terlalu banyak diaplikasikan di masyarakat, namun karya-karya seni kriya masih sangat diperlukan. Secara umum, fungsi dari seni kriya sebagai berikut:

  • Memiliki nilai estetika dan melengkapi dekorasi pada ruang tertentu.
  • Seni kriya dapat dijadikan sebagai suvenir atau bingkisan untuk orang yang terkasih.
  • Seni kriya merupakan identitas sebuah daerah atau negara tertentu.
  • Produk dari seni kriya dapat menjadi mata pencaharian baru bagi masyarakat.
  • Bisa dijadikan sebagai ajang promosi dan pendidikan budaya.
Jadi, itulah berbagai jenis seni rupa terapan yang ada di dunia. Seni rupa memang sebuah hal yang penting untuk diapresiasi dan dijaga keberadaannya. Tanpa seni rupa, keindahan dan nilai estetika dalam kehidupan manusia akan hilang.

Comments

Popular posts from this blog

Oncom Merah Dan Tempe Menggunakan Jamur Oncom Ragi Pembuatan Mikroorganisme Peranan Kacang Jamur Hasil Munawar

Nata De Coco Dengan Pemanfaatan Acetobacter Xylinum Nata Acetobacter Xylinum Bakteri Proses Mysha

Uang Logam Menggunakan Jenis Logam Loncat Ke Navigasi Loncat Ke Pencarian