Yoghurt Merupakan Contoh Penerapan Bioteknologi Klasik Yang Memanfaatkan Mikroba Tempe Membuat Pembuatan Dalam Kedelai Bioteknologi Konvensional Lkpd Benar Fermentasi Produksi Langkah Beserta Teknik Tahap Kacang Yoghurt Alur Tradisional Skema

Siapa yang tidak suka yoghurt? Yoghurt merupakan salah satu jenis makanan fermentasi yang sangat terkenal di seluruh dunia. Selain enak, yoghurt juga memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Ternyata, di balik kelezatan yoghurt tersebut terdapat ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari yaitu, bioteknologi.

Bioteknologi: Pengertian, Ciri, Jenis, Manfaat, dan Contoh

Ruang Lingkup Bioteknologi

Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan organisme hidup (mikroorganisme, tumbuhan, hewan) untuk menghasilkan produk-produk yang berguna bagi manusia seperti obat-obatan, makanan, minuman, bahan baku industri, dan lain-lain.

Bioteknologi memiliki beberapa ciri, di antaranya:

  • Memiliki hubungan dengan ilmu-ilmu hayati seperti biologi dan genetika.
  • Menggunakan teknologi canggih seperti DNA rekayasa, kloning, serta peralatan laboratorium yang modern.
  • Berhubungan dengan masalah kesehatan, pangan, lingkungan hidup, dan industri.

Berdasarkan jenisnya, bioteknologi dibagi menjadi dua bagian yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

Bioteknologi konvensional merupakan teknik yang telah dipakai sejak lama dalam pengolahan makanan seperti yoghurt, keju, dan tempe. Sedangkan bioteknologi modern menggunakan teknologi yang lebih canggih seperti manipulasi genetik dan rekayasa genetika dalam pengolahan produk-produk bioteknologi seperti obat-obatan dan vaksin.

Manfaat dari bioteknologi sangat luas, di antaranya:

  • Memperoleh produk-produk yang bermanfaat bagi manusia.
  • Memperbaiki kesehatan manusia melalui produksi obat-obatan dan vaksin.
  • Meningkatkan produktivitas tanaman dan hewan untuk meningkatkan hasil pertanian dan peternakan.
  • Menghasilkan produk yang ramah lingkungan seperti biofuel.

Salah satu contoh pengolahan makanan yang menggunakan bioteknologi konvensional adalah pembuatan yoghurt. Yoghurt sendiri merupakan hasil fermentasi bakteri asam lactobacillus dalam susu.

Cara Membuat Yoghurt dengan Bioteknologi Konvensional

Yoghurt

Untuk membuat yoghurt dengan bioteknologi konvensional, kita memerlukan bakteri asam lactobacillus dan susu. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Pertama-tama, panaskan susu hingga mencapai suhu 85 derajat Celsius selama 30 menit. Hal ini dilakukan untuk membunuh bakteri-bakteri yang terdapat dalam susu.
  2. Dinginkan susu hingga suhu 45 derajat Celsius. Suhu ini merupakan suhu ideal untuk pertumbuhan bakteri asam lactobacillus.
  3. Tambahkan 1-2 sendok makan yoghurt sebagai starter. Yoghurt yang digunakan sebagai starter harus mengandung bakteri asam lactobacillus.
  4. Aduk rata dan tutup rapat dengan kain bersih atau plastik wrap. Letakkan dalam wadah yang cukup besar untuk menjaga suhu dan kelembaban lingkungan di sekitarnya.
  5. Biarkan dalam suhu ruangan selama 8-12 jam. Bakteri asam lactobacillus akan memfermentasi susu dan menjadikannya yoghurt.
  6. Setelah selesai, yoghurt siap dihidangkan atau dapat disimpan dalam lemari es agar lebih tahan lama.

Yoghurt juga dapat dikombinasikan dengan berbagai macam buah-buahan atau bisa dicampur dengan granola untuk membuat menu sarapan yang lebih sehat dan bergizi.

Manfaat Yoghurt

Manfaat Yoghurt

Yoghurt tidak hanya enak, tapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh kita. Berikut adalah beberapa manfaat yoghurt:

  • Menjaga kesehatan pencernaan. Yoghurt mengandung bakteri baik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti diare, sembelit, dan gangguan lambung.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Yoghurt mengandung vitamin A dan zinc yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
  • Menjaga kesehatan tulang. Yoghurt mengandung kalsium dan vitamin D yang sangat baik untuk kesehatan tulang kita.
  • Sumber protein yang baik. Yoghurt mengandung protein yang diperlukan oleh tubuh kita untuk mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh.

Contoh Bioteknologi Yoghurt

Contoh Bioteknologi Yoghurt

Selain menggunakan bioteknologi konvensional, yoghurt juga bisa dihasilkan dengan menggunakan bioteknologi modern. Salah satunya adalah teknologi rekayasa genetika dengan mengintroduksi genus Lactobacillus pada benih kedelai.

Produk yang dihasilkan dengan teknologi ini adalah produk yoghurt yang kaya akan protein serta memiliki rasa yang enak. Teknologi ini sangat bermanfaat untukmemenuhi kebutuhan protein yang tinggi bagi masyarakat terutama pada wilayah yang sulit memperoleh sumber protein.

Cara Membuat Yoghurt dengan Bioteknologi Modern

Membuat Yoghurt dengan Bioteknologi Modern

Berikut adalah cara membuat yoghurt dengan bioteknologi modern:

  1. Buat larutan kedelai dengan mencampurkan air dan tepung kedelai dan kemudian panaskan larutan selama 20 menit di dalam autoklaf.
  2. Tambahkan Lactobacillus yang sudah diisolasi dari yoghurt pada larutan kedelai dan fermentasikan pada suhu 42°C selama 24 jam.
  3. Setelah itu, produk yoghurt yang telah dihasilkan dapat diambil dan dikemas untuk distribusi.

Produk yoghurt yang dihasilkan dari bioteknologi modern memiliki banyak manfaat seperti:

  • Menjaga kesehatan tubuh. Yoghurt yang dihasilkan dari bioteknologi modern mengandung lactobacillus yang sangat baik untuk kesehatan pencernaan kita.
  • Meningkatkan produksi protein. Yoghurt yang dihasilkan dari bioteknologi modern sangat diperlukan oleh masyarakat terutama pada wilayah yang sulit memperoleh sumber protein.
  • Mempercepat produksi yoghurt. Dalam pengolahan yoghurt dengan bioteknologi modern, waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi yoghurt lebih cepat karena tidak menggunakan starter yoghurt.

Penerapan Bioteknologi dalam Pengolahan Pangan

Penerapan Bioteknologi dalam Pengolahan Pangan

Bioteknologi banyak digunakan dalam pengolahan makanan terutama dalam pembuatan produk berkualitas tinggi. Berikut adalah beberapa cara penerapan bioteknologi dalam pengolahan pangan:

  • Peningkatan mutu dan kuantitas hasil peternakan. Dalam hal peternakan, bioteknologi dapat digunakan dalam pengembangan reproduksi hewan, pengobatan penyakit, dan peningkatan sistem imun hewan ternak.
  • Pembuatan ragi, keju, dan yoghurt. Bioteknologi juga digunakan dalam pembuatan ragi, keju, dan yoghurt. Bakteri dan jamur dipakai dalam fermentasi bahan makanan untuk meningkatkan cita rasa, warna, dan aroma suatu produk.
  • Pemanfaatan mikroba dan enzim dalam pengolahan makanan. Bioteknologi dapat memanfaatkan mikroba dan enzim yang ada dalam bahan baku atau hasil sampingan industri untuk meningkatkan nilai nutrisi dan mengoptimalkan proses pengolahan pangan.

Peranan Bioteknologi dalam Pengolahan Pangan

Peranan Bakteri pada Pembuatan Yoghurt

Bioteknologi sangat penting dalam pengolahan pangan karena dapat memberikan berbagai manfaat seperti:

  • Memperoleh produk yang berkualitas tinggi.
  • Meningkatkan keamanan pangan. Bioteknologi dapat membantu mengontrol pertumbuhan jamur dan bakteri dalam makanan sehingga terhindar dari keracunan makanan dan infeksi.
  • Meningkatkan produktivitas makanan. Dengan adanya bioteknologi, proses pengolahan makanan dapat lebih cepat dan efisien sehingga dapat meningkatkan produksi makanan.
  • Meningkatkan kandungan nutrisi. Dalam pengolahan makanan, bioteknologi dapat menambahkan nutrisi seperti vitamin dan mineral ke dalam makanan.

Bakteri memainkan peran penting dalam pembuatan yoghurt. Bakteri tersebut dapat mengubah susu menjadi yoghurt dengan bantuan enzim-enzim yang dimilikinya. Selain itu, bakteri juga dapat membantu menghasilkan rasa dan aroma yang khas pada yoghurt.

Semoga informasi mengenai bioteknologi dan pengolahan yoghurt ini bermanfaat bagi kita semua untuk menjaga kesehatan dan memperoleh produk yang berkualitas tinggi.

Comments

Popular posts from this blog

Oncom Merah Dan Tempe Menggunakan Jamur Oncom Ragi Pembuatan Mikroorganisme Peranan Kacang Jamur Hasil Munawar

Nata De Coco Dengan Pemanfaatan Acetobacter Xylinum Nata Acetobacter Xylinum Bakteri Proses Mysha

Uang Logam Menggunakan Jenis Logam Loncat Ke Navigasi Loncat Ke Pencarian