Biopori Bertujuan Untuk Mengatasi Banjir Dengan Memanfaatkan Sampah Cara Membuat Biopori Untuk Resapan Air Dan Mengatasi Banjir
Anda pasti pernah mengalami banjir di sekitar lingkungan tempat tinggal Anda. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi banjir adalah dengan membuat lubang resapan biopori. Lubang resapan biopori merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam menyerap air hujan yang jatuh ke tanah di sekitar tempat tinggal Anda.
Gambar Lubang Resapan Biopori
Gambar lubang resapan biopori. Sumber gambar: GMCKS PRANA INDONESIA
Apa itu Lubang Resapan Biopori?
Lubang resapan biopori adalah sebuah sumur kecil berfungsi untuk menyerap air hujan ke dalam tanah. Teknis lubang resapan biopori di dalam teknik lingkungan dikenal juga sebagai lubang infiltasi.
Prinsip kerja lubang resapan biopori ini cukup sederhana, saat hujan turun, air hujan akan mengalir ke dalam lubang resapan biopori dan kemudian diserap ke dalam tanah. Lubang resapan biopori akan sangat membantu dalam mengurangi genangan air dan banjir di sekitar rumah Anda.
Cara Membuat Lubang Resapan Biopori
Langkah pertama dalam membuat lubang resapan biopori adalah menentukan lokasi yang strategis. Lokasi yang paling baik untuk membuat lubang resapan biopori adalah area yang sering tergenang air atau area yang rawan banjir. Hal ini karena lubang resapan biopori dirancang untuk menyerap air hujan secara langsung ke dalam tanah.
Selanjutnya, melakukan penetapan kedalaman lubang resapan biopori. Lubang resapan biopori dapat dibuat dengan kedalaman sekitar 50-100 cm lebih baik lagi jika terdapat lapisan tanah yang bersifat porus atau berkapasitas menyerap air tinggi. Diameter lubang biasanya sekitar 30-40 cm sehingga cukup untuk menyerap air hujan dalam jumlah yang cukup.
Setelah kedalaman dan diameter lubang resapan biopori ditentukan, langkah selanjutnya adalah menggali lubang tersebut. Pada saat menggali, pastikan tepi lubang dihaluskan untuk mempercepat proses penyerapan air ke dalam tanah. Setelah itu, letakkan pipa di bagian tengah lubang dengan tujuan untuk memudahkan proses pengisian batu kerikil pada lubang resapan biopori.
Gambar Pipa untuk Lubang Resapan Biopori
Gambar pipa untuk lubang resapan biopori
Langkah selanjutnya adalah memasang pipa ke dalam lubang resapan biopori. Pipa ini berfungsi sebagai penghubung antara permukaan tanah dan batu kerikil di dalam lubang resapan biopori. Pipa juga menjadi tempat untuk air menuju ke dalam batu kapur dan tanah di dalam tanah yang berfungsi untuk menyerap air.
Setelah pipa terpasang dengan baik, selanjutnya melakukan pengisian batu kerikil. Batu kerikil yang harus digunakan harus mempunyai ukuran yang seragam, sehingga tidak menghalangi aliran air masuk ke dalam tanah. Batu kerikil juga lebih baik digunakan karena dapat menyerap air yang jatuh sekalipun dalam jumlah yang cukup banyak.
Terakhir, tambahkan tanah pada bagian atas lubang resapan biopori agar hiasan di bawah lubang resapan biopori tidak cepat rusak oleh air hujan yang masih jatuh ke tanah. Pastikan lubang resapan biopori tersebut tidak tertimbun lantaran perkembangan tanaman atau hewan peliharaan yang ada di sekitar tempat tinggal Anda.
Gambar Tanah dan Batu Kerikil sebagai Filler
Gambar tanah dan batu kerikil sebagai filler lubang biopori. Sumber gambar: Waste4Change
Manfaat Lubang Resapan Biopori
Lubang resapan biopori memiliki banyak manfaat. Selain sebagai cara untuk mengatasi banjir, juga dapat membantu dalam menjaga lingkungan hidup sekitar kita. Beberapa manfaat lubang resapan biopori antara lain:
1. Mencegah genangan air
Lubang resapan biopori berperan sebagai wadah untuk menampung air hujan yang jatuh ke tanah. Dengan demikian, lubang resapan biopori dapat mencegah genangan air dan mengurangi risiko terjadinya banjir di sekitar lokasi tempat tinggal Anda.
2. Menjaga kualitas air
Lubang resapan biopori juga dapat membantu dalam menjaga kualitas air di sekitar tempat tinggal Anda. Air hujan yang jatuh dan diserap oleh lubang resapan biopori sebelumnya telah melalui proses penyaringan batu kapur dan batu kerikil yang terdapat di dalam lubang resapan biopori. Hal ini akan memperbaiki kualitas air secara bertahap.
3. Mengurangi polusi
Lubang resapan biopori dapat menyerap air hujan yang sudah tercampur dengan berbagai macam polutan dan meresapkannya ke dalam tanah sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan sekitar.
4. Mengurangi penggunaan air bersih
Dengan menggunakan lubang resapan biopori, Anda bisa mengurangi penggunaan air bersih. Air hujan yang menumpuk bisa Anda gunakan sebagai sumber air untuk keperluan di sekitar tempat tinggal.
Gambar Proses Membuat Lubang Resapan Biopori
Gambar proses membuat lubang resapan biopori. Sumber gambar: Mas Fikr
Cara Sederhana Membuat Lubang Resapan Biopori
Membuat lubang resapan biopori dapat dilakukan dengan langkah sederhana. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat lubang resapan biopori:
1. Persiapkan lokasi
Tentukan lokasi yang tepat untuk membuat lubang resapan biopori. Pastikan lokasi yang dipilih dapat menyerap banyak air hujan.
2. Pilih ukuran dan kedalaman lubang
Sesuaikan ukuran dan kedalaman lubang resapan biopori sesuai kebutuhan. Biasanya lubang resapan biopori memiliki kedalaman 50-100 cm dan diameter 30-40 cm.
3. Pasang pipa di dalam lubang
Letakkan pipa di tengah lubang untuk memudahkan pengisian batu kerikil ke dalam lubang resapan biopori.
4. Isi lubang dengan batu kerikil
Isi lubang resapan biopori dengan batu kerikil. Pastikan batu kerikil yang dipilih memiliki ukuran seragam untuk memudahkan aliran air.
5. Tutup lubang dengan tanah
Tutup lubang resapan biopori dengan tanah dan ratakan permukaannya. Pastikan bahwa area ini bebas dari perkembangan tanaman atau hewan peliharaan.
Gambar Prinsip Kerja Lubang Resapan Biopori
Gambar prinsip kerja lubang resapan biopori. Sumber gambar: environment-indonesia
Kesimpulan
Dalam mengatasi banjir di sekitar lingkungan tempat tinggal kita, kita dapat mencoba membuat lubang resapan biopori. Lubang resapan biopori merupakan sebuah sumur kecil yang berfungsi untuk menyerap air hujan ke dalam tanah. Teknis pembuatan lubang resapan biopori tergolong cukup sederhana, bahkan bisa dilakukan dengan cara sederhana serta dapat membantu menjaga kualitas air di sekitar lingkungan kita. Selain itu, lubang resapan biopori juga dapat membantu mengurangi penggunaan air bersih dan dapat membantu dalam mengatasi pencemaran lingkungan.
Comments
Post a Comment