Karya Seni Rupa Terapan Menonjolkan Beberapa Hal Di Bawah Ini Kecuali Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan Menonjolkan Beberapa Hal Dibawah Ini
Seni rupa adalah bagian dari seni yang melibatkan penciptaan karya seni dalam bentuk gambar ataupun bentuk tiga dimensi. Terdapat dua jenis seni rupa, yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan. Keduanya memiliki ciri khas masing-masing dalam cara pengaplikasiannya. Pada kesempatan kali ini, kita akan fokus membahas tentang seni rupa terapan.
Jenis-Jenis Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

Seni rupa terapan memiliki keunikan tersendiri dalam tiap daerahnya. Berikut adalah beberapa jenis karya seni rupa terapan daerah setempat:
- Batik - Seni rupa terapan yang dapat ditemukan di Provinsi Jawa. Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
- Tenun - Seni rupa terapan yang khas dari daerah Indonesia Timur, seperti Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi. Tenun merupakan hasil kerajinan tangan dari benang yang dijalin membentuk berbagai macam pola dan warna.
- Ukir - Seni rupa terapan yang umum dijumpai di daerah Jawa dan Bali. Ukir adalah teknik seni rupa yang menciptakan karya dengan cara memahat atau memotong kayu atau logam menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan.
- Kerajinan perak - Seni rupa terapan asli dari Kota Jogja yang menggunakan bahan perak sebagai bahan dasarnya. Kerajinan perak ini menghasilkan berbagai produk, seperti cincin, kalung, gelang, dan sebagainya.
- Anyaman - Seni rupa terapan yang menggunakan kain atau rotan sebagai bahan baku utamanya. Anyaman biasanya digunakan untuk membuat kerajinan seperti tas, topi, dan sanggul.
- Kulit - Seni rupa terapan yang menghasilkan produk kerajinan kulit, seperti tas, dompet, dan jaket. Seni rupa terapan kulit umumnya dapat ditemukan di daerah tas pengrajin, seperti Kota Sukoharjo.
- Gerabah - Seni rupa terapan yang menggunakan tanah liat sebagai bahan dasarnya. Gerabah adalah salah satu karya seni rupa terapan yang sangat umum dijumpai di negeri Indonesia.
Cara Membedakan Karya Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan

Terdapat perbedaan mendasar antara seni rupa murni dan seni rupa terapan. Berikut cara mudah untuk membantu kamu membedakan keduanya:
- Tujuan utama - Seni rupa murni diciptakan untuk tujuan estetika semata, sementara seni rupa terapan biasanya diciptakan untuk tujuan praktis dan fungsional.
- Bentuk - Bentuk seni rupa murni biasanya tidak memiliki fungsi atau tujuan tertentu, sementara seni rupa terapan memiliki bentuk yang berfungsi untuk keperluan tertentu.
- Material - Seni rupa murni biasanya menggunakan material yang berkualitas tinggi untuk menampilkan keindahannya, sementara seni rupa terapan mengutamakan fungsi dan menggunakan material yang cocok untuk keperluannya.
- Kreativitas - Seni rupa murni memungkinkan pelukis untuk mengekspresikan diri dengan lebih bebas, sementara seni rupa terapan harus mempertimbangkan fungsi dan kepraktisan dalam setiap karya yang dihasilkan.
Syarat-Syarat Penting Dalam Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan

Pembuatan karya seni rupa terapan tidaklah mudah. Selain memiliki kemampuan teknis yang baik, para pengrajin juga harus memenuhi beberapa syarat penting, antara lain:
- Kreativitas - Kemampuan inovasi dan kreativitas sangat penting dalam pembuatan karya seni rupa terapan. Untuk membuat karya seni yang unik dan menarik, diperlukan kejelian dalam mengamati pola dan warna serta mempunyai ide-ide kreatif yang baru.
- Ketelitian - Dalam pembuatan karya seni rupa terapan, ketelitian sangatlah penting, terutama dalam mengolah bahan baku dan menghasilkan ukiran yang detail. Kesalahan sedikit saja pada proses pembuatan dapat mengakibatkan kerusakan yang serius pada karya yang dihasilkan.
- Teknik - Pengrajin karya seni rupa terapan harus memahami teknik yang diperlukan dalam pembuatan karya tersebut, sehingga bisa menghasilkan karya seni yang kompleks dan merincikan.
- Penggunaan bahan baku yang berkualitas - Kenali kualitas bahan baku yang digunakan, pertimbangkan tipis atau tebalnya media yang dipakai serta tingkat kehalusan atau kasarannya.
- Peralatan - Perhatikan kualitas peralatan yang digunakan dalam pembuatan karya seni rupa terapan. Peralatan yang buruk akan mempengaruhi hasil akhir dari karya seni rupa terapan yang sedang dibuat.
- Pemilihan warna - Dalam pembuatan karya seni rupa terapan, pemilihan warna yang pas juga sangat diperhatikan agar menghasilkan warna-warna yang menarik dan kontras.
- Kebersihan - Saat membuat karya seni rupa terapan, perlu memperhatikan kebersihan ruangan dan juga cara penggunaan bahan-bahan yang steril agar hasil karya tetap bersih terbebas dari kotoran seperti debu dan lalat.
Hal Yang Menonjol Saat Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan

Berikut adalah hal-hal yang menonjol saat proses pembuatan karya seni rupa terapan:
- Teknik - Setiap karya seni rupa terapan memiliki teknik khusus tersendiri yang berkaitan dengan jenis karya tersebut, seperti ukiran, anyaman, dan sebagainya.
- Keindahan - Pembuatan karya seni rupa terapan juga menekankan pada keindahan dan estetika karya tersebut agar menjadi lebih menarik.
- Fungsi - Karya seni rupa terapan dibuat agar bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pakaian, perhiasan, dan sebagainya.
- Bahan baku - Jenis bahan baku yang digunakan juga berpengaruh terhadap hasil akhir dari karya seni rupa terapan.
- Harga - Karya seni rupa terapan dijual dengan harga yang berbeda-beda tergantung dari jenis karya yang dibuat dan tingkat kesulitan pembuatan.
Jenis-Jenis Seni Rupa Terapan Yang Bukan Mencakup Anyaman
Selain anyaman, terdapat beberapa jenis seni rupa terapan lainnya yang tidak mencakup anyaman, yaitu:
- Kerajinan Logam - Seni rupa terapan yang menggunakan bahan logam, seperti emas, perak, kuningan, dan tembaga. Hasil dari kerajinan logam merupakan karya seni yang memiliki nilai tinggi dan dianggap sebagai investasi masa depan.
- Kerajinan Kaca - Seni rupa terapan yang menggunakan bahan kaca sebagai bahan dasar pembuatan karya seni. Kerajinan kaca dapat menghasilkan berbagai macam produk, seperti vas bunga, lampu hias, dan lain-lain.
- Batu Kerajinan - Seni rupa terapan yang menggunakan bahan batu sebagai bahan dasar karya seninya. Hasil dari kerajinan batu biasanya berupa patung atau hiasan dinding.
- Kerajinan Kulit - Seni rupa terapan yang memproduksi berbagai barang dari bahan kulit, seperti tas, sepatu, dan jaket. Kerajinan kulit merupakan jenis barang fashion yang selalu up to date.
- Kerajinan Lilin - Seni rupa terapan yang menggunakan bahan lilin sebagai bahan dasar. Kerajinan lilin biasanya digunakan sebagai hiasan atau untuk mempercantik ruangan di rumah.
Rekomendasi Tempat Membeli Karya Seni Rupa Terapan

Setelah mengetahui jenis-jenis dan cara membuat seni rupa terapan, kamu tentu ingin membeli karya seni tersebut sebagai hiasan di rumah atau hadiah untuk orang yang kamu cintai. Berikut adalah beberapa tempat terbaik untuk membeli karya seni rupa terapan:
- Tempat Seni Tradisional Pasar Seni Sukowati, Bali - Pasar ini menghadirkan berbagai macam kerajinan tangan khas Bali, seperti patung kayu, topeng, ukiran, dan sebagainya.
- Mesin, Yogyakarta - Mesin adalah sebuah toko yang menjual kerajinan tangan khas Jogja, seperti batik, anyaman, dan kerajinan perak. Mesin juga sering mengadakan workshop bagi mereka yang ingin mempelajari teknik pembuatan karya seni rupa terapan.
- Kerajinan Seramik Kasongan, Yogyakarta - Kerajinan seramik Kasongan merupakan kerajinan tangan yang awalnya berasal dari Kasongan, Yogyakarta. Kerajinan ini sangat unik dan indah sehingga sering menjadi barang koleksi.
- Pasar Cibaduyut, Bandung - Pasar Cibaduyut menjual berbagai macam produk kerajinan kulit, seperti sepatu, tas, dan lain-lain. Produk yang dihasilkan sangat berkualitas dan tahan lama.
- Pasar Satwa, Surabaya - Pasar Satwa adalah pasar terbesar di Surabaya yang menjual berbagai macam produk kerajinan tangan asli dari Surabaya, seperti anyaman, kerajinan logam, dan patung.
Comments
Post a Comment